COMPANY PROFILE
IMS
( ISLAMIC MEDICAL SERVICE )
Latar Belakang
Berbicara masalah kesehatan di Indonesia seakan tidak pernah selesai. Di perkotaan, walaupun secara kuantitas layanan kesehatan sudah cukup, tetapi secara kualitas masih rendah khususnya untuk masyarakat miskin. Sementara di pedesaan, tidak hanya secara kualitas yang masih rendah tetapi sarana kesehatan yang masih sangat minim.
Melihat tingginya angka kematian ibu (380/100.000), tingginya angka kematian bayi (40/1000), tingginya penyakit yang menyebabkan kematian dan penyakit menular (seperti demam berdarah, diare, TBC, malaria, dll) dan masih tingginya penyakit kekurangan gizi pada masyarakat. Hal ini di samping karena rendahnya pendidikan, tingkat pendapatan yang masih rendah, letak geografis Indonesia yang mendukung timbulnya penyakit juga karena kualitas pelayanan kesehatan dan kesadaran terhadap masalah kesehatan yang masih sangat rendah.
Apalagi letak geografis Indonesia yang rawan bencana alam, baik bencana alam bersebab alam maupun manusia. Beberapa kejadian bencana alam seakan rutin kita lihat dan dengar, seperti bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, gempa dll. Berbagai macam teragedi diatas tentunya sangat menyayat hati dan terasa pilu jika mendengar apalagi melihatnya secara langsung. Sebagai negara yang sudah lama merdeka dan kekayaan alam yang sangat melimpah, rasa malu menghantui kita sebagai warga negara. Apa yang sudah kita berikan dan korbankan melihat berbagai macam kejadian ini. Memang benar sudah banyak lembaga dan perorangan yang sudah ikut bersama-sama membantu berbagai tragedi diatas, tetapi seakan tertelan begitu saja melihat besarnya tragedi kemanusiaan yang terus terjadi.
Menyadari hal ini dan dilatar belakangi oleh rasa kemanusiaan yang sangat besar untuk ikut bersama-sama membantu kaum yang terkena musibah khusunya di bidang kesehatan, maka dibentuklah lembaga kesehatan nasional dengan nama Islamic Medical Service (IMS).
Visi
Sebagai lembaga Kemanusiaan Nasional di bidang Sosial dan Kesehatan yang amanah, profesional dan terpercaya dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada umat.
Misi
- Memberi layanan dan meningkatkan kesehatan baik bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kepada masyarakat khususnya kepada kaum dhuafa.
- Memberi layanan cepat dibidang emergency sosial kesehatan
- Memberi layanan kesehatan masyarakat
- Sebagai sarana dakwah di bidang layanan kesehatan untuk semua masyarakat.
Motto
Care and Ready
Alamat
fax. 8569891 email; ims_center@yahoo.com
Program dan Kegiatan
Sebagai sebuah lembaga kesehatan Nasional dibidang sosial dan kesehatan maka IMS mempunyai beberapa program antara lain :
1. Layanan kesehatan perorangan atau individu
Yaitu Pendirian beberapa lembaga kesehatan baik berupa Klinik, Rumah Bersalin dan Rumah Sakit dalam rangka kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan kesehatan individu atau keluarga, baik masalah medis maupun non-medis seperti:
a. Konseling medis, keagamaan dan psikologis
b. Pemeriksaan kesehatan
c. Pengobatan.
d. Kunjungan rumah dan lingkungan
e. Laboratorium
2. Layanan Emergency
Sebuah Layanan kesehatan emergency dan bersifat insedental. Program ini dibuat agar layanan kesehatan ini bisa menjangkau seperti:
a. Daerah terkena bencana bersebab alam
b. Daerah terkena bencana bersebab manusia
c. Penanganan pengungsi
d. Daerah terpencil dan minus (pedesaan)
e. Daerah padat, kumuh dan miskin (perkotaan)
2. Layanan kesehatan masyarakat
Yaitu kegiatan yang ditujukan untuk para tenaga medis dan masyarakat banyak seperti :
a. Mendirikan sekolah dan Perguruan Tinggi di bidang kesehatan.
b. Mencetak kader kesehatan
c. Penyuluhan, Seminar, Simposium, pelatihan kesehatan dll
d. Pembinaan masyarakat (community development)
Pengelola
Penanggung jawab : DPP Hidayatullah
Penasehat : Dr Isnaini Mkes
Dr Ifran Mars
Reza Primadi
Manajemen :
Ketua : Drg H Fathul Adhim
Sekretaris : Dr H Saefuddin
Bendahara : Moh. Ishlah
Bidand-bidang :
Bidang Emergency : Dr Saefudin ( Kabid)
Dr Moh. Edy
Bidang Yankes : Dr Juni Tjahyati (Kabid)
Dr Sisilia Instrani
Drg Joko Prihatono
Bidang Kesmasy Dr Muslimah Husein (Kabid ).
Drg nini Yuswardini
Bidang Pendanaan : Dra Fauzia Laxmi
Murdiaty Zaqhlul SE MSI
Bidang Sarana dan Prasana :
Fadhilah Ashari ( Kabid)
Ahyudin Sodri
Bidang Hukum : H. Fuad Asjadan, SH
Bidang Humas dan Promosi :
Muhammad Adnan
Sabih Setiawan
Sholahuddin
PROGRAM KLINIK IMS
Untuk sementara program bidang kesehatan perorangan adalah program pendirian KLINIK IMS. Diharapkan model klinik yang dikembangkan nanti menjadi model sekaligus ciri khas klinik IMS dan akan dikembangkan model klinik ini diseluruh Indonesia.
Visi
Menjadi Pusat layanan kesehatan yang islami, professional, bermutu dan peduli terhadap masyarakat khususnya kepada kaum dhuafa.
Misi
- Memberi layanan dan meningkatkan kesehatan baik bersifat promotif, preventif maupun kuratif kepada masyarakat khususnya kepada kaum dhuafa.
- Memberi layanan cepat dibidang emergency
- Menjadi sarana dakwah dibidang layanan kesehatan untuk semua golongan masyarakat.
- Menjadi pilot projeck klinik milik ormas Hidayatullah
Motto
Care and Ready
Alamat
fax. 8569891 email; ims_center@yahoo.com
Bentuk dan layanan Klinik
Bentuk-bentuk pelayanan yang tersedia diklinik :
- Klinik Umum dan Gigi
- Apotik dan unit usaha promosi kesehatan.
- Layanan kedokteran Timur ( Becam, Akupuntur, Akupresure, Ruqyah )
- Laboratorium sederhana
- Monitoring TB
- Layanan chek up
- Pusat imunisasi.
- Pusat Khitan/Sunat dan Bedah Minor. ( Insya Allah model layanan ini
akan dibuat sebagai khas klinik IMS)
- Pusat pelatihan dan pendidikan di bidang kesehatan
Pola Klinik IMS
1 Memberi layanan masyarakat umum yang membutuhkan.
2 Menerapkan konsep dokter keluarga
3 Mampu mengembangkan JPK/asuransi dengan memanfaatkan
wilayah atau keanggotaan yang ada.
4 On call service.
5 Membantu dan melayani masyarakat miskin
Bagaimana Pelayanan untuk Kaum Dhuafa?
Konsep klinik IMS dalam memperhatikan kaum dhuafa adalah sebagai berikut :
- Untuk masyarakat yang betul-betul tidak mampu ( sesuai dengan kriteria IMS ) akan diberi kartu khusus model I, sehingga pada saat berobat yang memegang kartu khusus ini akan dibebaskan dari segala biaya berobat/gratis untuk kasus emergency dan ringan. Diharapkan kartu khusus model ini setidaknya ada sekitar 20 % dari jumlah keseluruhan pasien.
- Untuk masyarakat yang tidak mampu, para guru TPA, para pengurus masjid dan majlis taklim ( sesuai dengan kriteia IMS ) akan diberi kartu khusus model II, sehingga pada saat berobat yang memegang kartu khusus ini dikenai setengah dari biaya berobat untuk kasus emergency dan kasus ringan. Diharapkan kartu model ini setidaknya ada sekitar 20 % dari jumlah kesekuruhan pasien.
- Untuk kasus yang agak berat dan sifatnya mendesak biaya berobatnya bagi pemegang kartu model I akan diupayakan pendanaannya oleh IMS sedang bagi pemegang kartu model II diserahkan kepada keluarga.
- Apabila pasien datang dengan tidak membawa uang atau membawa uang secukupnya , maka akan tetap dilakukan pemeriksaan bila perlu dilakukan tindakan dengan model pembayaran :
- Apabila membawa uang seadanya, maka disuruh membayar dengan uang seadanya dan sisanya akan dibayarkan kemudian. Dengan perjanjian.
- Apabila benar benar tidak mampu, maka akan diberi layanan gratis. Perlu disurvey, apabila setelah disurvey dan bena-benar tidak mampu akan diberi kartu model I
- Apabila tidak membawa uang karena sebab lain, maka pembayarannya akan menyusul baik dibayar dengan lunas maupun di cicil. Di buat perjanjian
Untuk mendukung program tersebut, IMS akan berusaha mencari dana mandiri lewat usaha-usaha IMS yang sebagian keuntungannya diperuntukkan untuk mendukung program tersebut. Disamping itu IMS akan berusaha mencari beberapa lembaga donor dan mitra IMS khususnya Laznas BMH untuk mendukung program tersebut. (lihat gambar dibawah)
Sedang untuk Layanan emergency, IMS melakukan kerja sesuai dengan protap yang telah disepakati yang pembiayaannya disamping dilakukan oleh IMS sendiri juga dengan sinergi program dengan berbagai lembaga mitra dan perusahaan.